Minggu, 28 Juni 2015

Klappertaart ala JustyPie

Jadi ceritanya waktu itu salah seorang teman kantor pesen Klappertaart. Ternyata si Klappy difoto jadi canteek seperti ini. Hihi. Cakep yaaa. Beda banget kalau saya yg foto sendiri. :D

Rabu, 13 Mei 2015

Apple Pie

Apple Pie
Repeat order dari Mba Diana di Univ Binus





Quiche Lorraine

Quiche Lorraine
Varian Pie Asin
Pesanan untuk teman baru
Alhamdulillah suka dan suaminya yang bule itu pun suka :D










Pie Brownies

Late post
Pie Brownies :)
Hantaran untuk nenamu ke rumah teman lama :)
Alhamdulillah semua suka







Selasa, 28 April 2015

Tips Membuat Donat Agar Mengembang


Alhamdulillah

Tiap jalar akar
Tiap dahan pohon
Tiap helai hijau daun 
Tiap kuncup bunga
Tiap pucuk cabang tertinggi

Allah jaminkan rejekinya

Dari guyuran hujan
Dari kilaunya mentari
Dari semilirnya angin
Dari sapuan embun

Dari arah mana saja
Dari manapun pintu yang kau ketuk 


Postingan kali ini dimulai dengan puisi gak papa kan yaaa.
Biar beda sama blogger lain. hihih
Sekaligus mengasah kemampuan susastra saya. :)
Ungkapan syukur saya yang tak terhingga.
Sekaligus mengingatkan diri sendiri untuk terus bersyukur.
Tidak usah cemas, kita hanya perlu berusaha.
Semampunya.
Seikhlasnya.
Allah sudah jaminkan rejeki untuk kita semua.
Jangankan manusia, jalaran akar yang terbenam di dalam tanah gelap saja,
Sudah Allah atur rejekinya :)

Oke, cukup sudah cuap-cuapnya. hihi. Sekarang kembali ke urusan donat kentang.

Sudah beberapa kali bikin donat kentang NCC ini. Dan berkali-kali juga bentuknya masih perlu diedit kalo kata boss saya mah. :D

Tapi alhamdulillah, semua suka donatnya meski cuma pake gula donat. hihi.

Bermula dari hobby teman-teman kantor yang doyan nyemil, termasuk donat. Biasanya kami beli donat kampung di Gang Kober, Tenabang I, belakang kantor kami. Sudah sejak seminggu lalu kami ngidam makan donat kampung itu. Tapi si ibu yang jualan donat menurut sumber yang terpercaya sedang pulang kampung. Jadilah kami gagal makan donat kampung. hihih

Kemudian di hari Senin, salah satu teman yang merupukan kolektor uang bantingan donat menghampiri saya minta tolong bikinin donatnya demi menuntaskan rasa ngidam teman-teman. :p
Start nimbang-nimbang dari jam 9 malem. Sempet boboin Fatih dulu. Selesai deh jam 2 dini hari. :D

Awalnya saya mau bikin resep donat biasa yang tidak pakai campuran umbi-umbian seperti kentang demi menekan modal. hihi. Tapi setelah saya pertimbangkan, akhirnya saya pilih pakai resep Donat Kentang NCC. Kenapa? Karena meski saya goreng sejak malam, saat dimakan siang keesokan harinya masih empuk, Sodara-sodara. Berbeda dengan resep donat yang tanpa umbi seperti kentang, meski setelah digoreng empuk menul-menul tapi kalau didiamkan jadi keras kenyal gitu.

Meski bentuk donat saya kurang sempurna, tapi saya tetap merasa senang karena ring/cincin donat muncul! Munculnya ring/cincin donat menunjukkan proses fermentasi dilakukan dengan benar. :) Jadi, yang penasaran kenapa donatnya gak pernah muncul ring/cincin di bagian pinggir tengah sisi luar donat, ayok coba lagi belajar fermentasi. Dengar-dengar, kalau ujian para pastry chef gak bakal lulus kalau donatnya gak muncul ring/cincin.

Berikut resep Donat Kentang NCC yang sudah saya modifikasi sedikit disesuaikan dengan stock di lemari. :)

Donat Kentang NCC 

Bahan 
500 gr terigu protein tinggi (saya pakai terigu serbaguna/protein sedang Segitiga Biru)
50  gr susu bubuk
200 gr kentang kukus dihaluskan
11  gr ragi instan
100 gr gula pasir
100 ml air dingin
4    btr kuning telur
75  gr margarine
1/4 sdt garam

Cara Membuat 
Rebus/kukus kentang yang telah dipotong kotak-kotak sedang sampai empuk.
Dalam kondisi kentang masih hangat, haluskan kentang. Saya menggunakan food processor untuk menghaluskan kentang sehingga hasilnya lembut dan tidak membuat adonan donat mengerindil.
Campur terigu, gula pasir, dan ragi dalam baskom/mangkuk adonan. Aduk rata.
Masukkan kentang halus ke dalam campuran terigu. Uleni.
Masukkan telur yang sudah dikocok lepas. Uleni.
Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni terus hingga setengah kalis.
Tambahkan margarine dan garam. Uleni hingga kalis.
Diamkan adonan di suhu ruang dengan ditutup plastic wrap atau serbet lembab agar adonan tidak kering selama 30-45 menit.
Kempiskan adonan.
Bagi masing-masing adonan sesuai keinginan.
Cetak.
Diamkan kembali 20-30 menit.
Goreng dengan api kecil.
Balikkan donat satu kali saja.
Sajikan dengan topping sesuai selera dan kondisi keuangan. :p :p :p



Proofing pertama..

Proofing kedua..


Sembari nunggu giliran digoreng, proofing ketiga..


Mengapa Donat Saya Gagal Mengembang?
Pernah bertanya seperti pertanyaan di atas? Mungkin tips dan trick berikut bisa menjawab pertanyaan tersebut sekaligus memecahkan kutukan donat bantet. :D

Begini, ragi merupakan makluk hidup yang butuh makan seperti saya dan juga kalian. Apa makanan ragi? Ragi memakan glukosa yang terdapat dalam tepung dan tentu saja gula pasir. CMIIW. Glukosa tersebut diubah oleh ragi menjadi karbondioksida, air, dan energi. Itulah mengapa adonan donat/roti kalian bisa mengembang berisi udara.

Kalau ragi gak punya makanan, sama saja seperti kita yang jadi lemot kalau kurang makan. :D  Ragi gak akan bekerja kalau tidak mendapat makanan yang dia butuhkan. Nah, gimana? Sama persis kan sama kita eh saya? :D 

Sudah pernah baca novelnya Dee Lestari berjudul Madre? Di novel tersebut diceritakan bagaimana ragi hidup dan bisa terus berkembang biak. 

Jadi, pastikan ragi diberi makanan yaaa. 

Hal lain yang menyebabkan adonan donat tidak mengembang yaitu diakibatkan ragi mati terbunuh.
Bagaimana bisa? Ya, bisa saja kan ragi makhluk hidup. :D
Kadang kita tidak sengaja melakukan pembunuhan kepada ragi yang sudah tidak berdaya. :D
Kapan pembunuhan itu bisa terjadi?
Hal itu terjadi saat ragi bertemu dengan garam dan juga margarine yang mengandung garam.
Ragi juga mati kalau air yang kita tambahkan mempunyai suhu yang terlalu tinggi. Pastikan saat dites, suhu air tidak terlalu panas.

Itulah mengapa membuat adonan donat/roti memerlukan tahapan yang harus diikuti dengan patuh. Menyampurkan semua bahan jadi satu di saat yang bersamaan memang terlihat memudahkan, namun tindakan itulah yang justru membuat adonan donat/roti gagal mengembang alias bantat.

Nah, masih tahan kan baca postingan saya kali ini? Kalau masih, saya mau berikan satu lagi trick untuk membuat rerotian yang diuleni.

Kata Ibu Mertua saya tercinta, menguleni adonan donat/roti lebih baik dengan menggunakan gerakan mencuci/mengucek baju. Dengan gerakan tersebut, adonan akan tercampur rata dan lebih mudah diuleni. Adonan ini cukup berat hingga mampu membuat otot biseps dan triceps sedikit menonjol. :D

Untuk memastikan adonan sudah cukup diuleni, kita bisa melakukan tes sederhana. Ambil sedikit adonan lalu lebarkan/tarik ke dua sisi. Bila adonan bisa menjadi tipis tanpa robek, tandanya adonan sudah cukup lentur.

Terakhir, adonan donat yang mengembang perlu dikempiskan. Mengapa? Menurut chef Rudi Choirudin, adonan yang dikempiskan kembali diperlukan agar saat donat matang tidak ada lagi udara yang terperangkap sehingga menyebabkan donat kempis setelah matang.

Bagaimana? Mudahkan membuat adonan donat/roti dengan metode ulen seperti ini? Yah, meski sedikit melelahkan, tapi kalau donat yang kita buat masih empuk hingga keesokan harinya cukup worth it untuk dicoba kan?

Oke, selamat mencoba yaaaa. Semoga sukses! :)






















Selasa, 21 April 2015

Let's Make Our Own Cupcakes, Mom! Resep Cupcake Hias Buttercream



Mom, tahu gak sih kalau bikin cupcake itu gampang. Ya, sedikit lebih susah dibanding membuat pisang goreng sih. :D 

Tapi selagi mommies punya mikser, insya Allah cupcakenya bakalan jadi kok. Sebab, pada dasarnya cupcake hanyalah bentuk yang lebih personal dari cake besar. 

Karena pada dasarnya cupcake sama dengan cake, jadi mommies bisa memakai resep cake apa pun untuk membuatnya. Bisa cake tipe spongecake, buttercake, atau bahkan chiffon cake. Yang menjadikannya sedikit berbeda adalah topping yang digunakan. 

Kebanyakan, cupcake dihias menggunakan buttercream yang dihias dengan sprinkle atau gula-gula. Dengan ukuran personal seperti cupcake dapat dipastikan tiap orang akan mendapatkan bagian yang sama rata tiap porsinya. Dapat cakenya iya, buttercream-nya juga, dan pasti dapat hiasannya. Tentu berbeda dengan cake ukuran besar yang kalau tidak bisa memotong dengan sama besar, akan ada bagian yang tidak mendapat porsi yang sama. #pengalamanpribadibanget :D 

Nah, untuk cupcake dengan frosting buttercream biasanya saya menggunakan resep spongecake. Meski sebetulnya sangat tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan resep lain. Sedangkan untuk hiasan menggunakan figurine Fondant, biasanya saya pakai resep buttercake yang lebih padat agar figurinenya tidak mblesek (bahasa apa ini yaa) ke bawah. 

Berikut ini salah satu simple cupcakes yang pernah saya buat untuk pesanan ulang tahun teman kantor (dulu). Hias buttercream dengan sprinkle yang terbuat dari fondant. 

Semoga berguna buat mommies yang ingin coba membuat Cupcake sendiri untuk ulangtahun putra-putri mommies yaa. Kebayang kan mata malaikat kecil mommies berbinar-binar saat melihat cupcake buatan sendiri. Atau kalau ulangtahun mereka sudah lewat, membuat Cupcake bersama si kecil dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan di akhir pekan loh, Mom. 

Resepnya saya sertakan di bawah ya. 
Atau kalau mau lihat lengkap beserta trick-nya silakan meluncur ke sini



      

Berikut salah satu resep Sponge Cake yang sudah dimodifikasi oleh saya dari Buklet Sajian Sedap.

Basic Sponge Cake ala JustyPie 

Bahan
5     butir telur
150 gr gula pasir
200 gr terigu serba guna
150 gr margarin/butter dicairkan
1/2  sdm TBM
1/2  sdt  Vanilla Susu Larome (optional, bisa diganti vanilla lainnya)
1     sdt softener cake (optional, bisa tidak digunakan)

Cara Membuat 
-Masukkan telur, gula pasir, dan TMB ke dalam mangkuk adonan. Kocok dengan speed tinggi sampai adonan berubah menjadi kental, putih, berjejak, dan mencampai konsistensi Jambul Petruk.
-Masukkan terigu dan vanilla susu larome dengan cara diayak. Bisa juga masukkan sedikit demi sedikit kalau menggunakan terigu kemasan karena lebih kering. Aduk dengan spatula atau kocok dengan speed rendah hingga tercampur rata.
-Masukkan Cake Softener (Aku merk Diva sudah ada lebel Halalnya)
-Matikan mikser
-Masukkan margarin yang sebelumnya sudah dicairkan sedikit demi sedikit. Aduk dengan teknik aduk balik hingga tercampur rata. Pastikan tidak ada margarin yang mengendap di dasar mangkuk.
-Masukkan ke dalam loyang (saya pakai loyang tulban diameter 25cm hasilnya tidak terlalu tinggi) yang sudah dioleh margarin dan diberi terigu tipis-tipis.
-Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dulu. Panggang selama kurang lebih 25-30 menit dengan suhu 180 derajat celsius. Bila menggunakan oven tangkring gunakan api sedang.
-Tes tusuk menggunakan tusukan gigi. Bila adonan sudah tidak menempel di tusukan gigi, artinya cake sudah matang.

Note : Untuk membuat Sponge Cake Marmer, sisakan adonan sedikit lalu campur dengan pasta coklat sampai rata, tuang adonan coklat ke dalam adonan putih yg sudah dituang terlebih dulu. Lalu putar-putar adonan coklat dengan tusuk gigi hingga membentuk corak marmer.


Sedangkan resep buttercream yang saya gunakan hanya sebagai berikut 


Resep Butter Cream Ekonomis ala JustyPie

Bahan
250gr margarine putih/shortening
1 kaleng susu kental manis (saya pakai frisian flag gold lebih enaaak dan creamy)
2 sdm margarine
essence vanilla secukupnya
pewarna secukupnya

Cara Membuat 

Kocok semua bahan menjadi satu dengan kecepatan tinggi sampai adonan lembut
*note : kalau mau tambah enak bisa ganti sebagian shortening dengan butter atau campur butter cream dengan butter cream siap pakai yang enak seperti Hollman



 

Resep dan Cara Membuat Serabi a.k.a Surabi


Maaf kalau fotonya amatiran ya. hihih. Pengen gaya biar kayak food photographer senior tapi apa daya properti terbatas jadi sekalian aja deh tunggu/cetakan serabinya ikut difoto. :D Maafin juga kalau pake piring ceper bukannya pake mangkok karena kalau pake mangkok cahaya alami dari mataharinya gak dapet. Yah, better lah yaaaa dibanding foto-foto sebelumnya. hihi

Nah, sekarang kita ngomongin resep. Berawal dari orderan serabi untuk acara di TK anaknya temenku. Bu guru di sekolah anak temenku itu mintanya serabi. Mungkin maksudnya supaya anak-anak mengenal makanan tradisional kali yaaa. Tapi aku sangsi anak-anak TK bakalan suka serabi. hihihi. Tapi namanya pesenan ya tetep harus dikerjakan kan?

Trial resep serabi udah berkali-kali belum didapet yang cocok. Awalnya pake cetakan kue lumpur, hasilnya gak bagus, gak berpori meski rasanya udah serabi banget. Ndilalah temennya suami di kantor lama add saya di facebook untuk tanya-tanya resep kue. Ternyata dari hasil cerita-cerita dia juragan serabi di kantornya. hhihi. Akhirnya, sayalah yang berguru kepadanya.

Dari obrolan didapat kesimpulan harus menggunakan tungku tanah liat untuk memasak serabi agar dihasilkan serabi yang teksturnya berpori. Akhirnya, saya beli juga deh tungku serabi di pasar. Alhamdulillah ada. Beli deh dua tungku tapi ternyata cuma bisa pake satu tungku. Bukan karena tungkunya jelek atau rusak, tapi api di kompor gak sama. 

Tungku kompor yang satu apinya api lilin jadi bisa untuk masak serabi ini yang memerlukan api keciiil. Sedangkan tungku yang satunya lagi apinya nyebar, jadi kalau dikecilin serabinya gak mateng-mateng dan teksturnya bantet. Sebaliknya kalau digedein, serabinya gosong. 

Ya sudahlah jadi saya bikin pesenan 120 pcs serabi dikerjain dengan satu kompor saja selama hampir 8 jam, Sodara-sodaraaa. hahahaha. Itu juga kurang puas sih sebetulnya dengan hasilnya yang menurutku masih agak gosong. Tapi kalau dikecilin lagi apinya duuuh mau sampe kapan matengnya tuh serabi?! hihi

Alhamdulillah akhirnya jam 1/2 delapan pagi serabinya sudah jadi semua. Karena gak ada yang bisa dimintain tolong untuk anter, akhirnya suami yang anter sembari berangkat kerja. Makasih yaaa suamikuuu. 

Berikut aku cantumlan resepnya yaaa. Resep asli dari Mas Sandy, teman suamiku yang juragan Serabi hasil tanya sana-sini. Tapi menurutku resep asli Mas Sandy masih agak keras kalau dikonsumsi anak-anak. Jadi aku modifikasi lagi perbandingannya. 


Serabi ala JustyPie 

Bahan 
300 gr terigu serbaguna 
300 gr tepung beras 
1/4 kelapa muda parut (bukan kelapa muda yang buat es ya, tapi kelapa muda parut)
800 ml santan sedang 
1 sdt garam 
1 sdm gula pasir 
1 sdt ragi instan 

Cara Membuat
Masak santan terlebih dulu sampai mendidih. Aduk terus agar santan tidak pecah. Santan direbus terlebih dulu sampai mendidih berguna agar serabi tidak lekas basi. Biarkan hangat, sisihkan.
Kukus dulu kelapa muda parut. Fungsi dari pengukusan ini juga agar serabi tidak lekas basi. Sisihkan. 
Campur santan yang sudah hangat suhunya dengan gula pasir dan ragi instan. Biarkan sampai muncul buih.
Campur santan dengan tepung beras dan tepung terigu ke dalam santan. Aduk rata.
Masukkan kelapa muda parut. 
Masukkan garam. Aduk rata. 
Diamkan adonan selama 15 menit. 
Masak dengan tungku serabi yang sudah dipanaskan. *Tungku yang sudah panas akan mengeluarkan bunyi ceeessss saat adonan serabi dituang.
Kecilkan api, tunggu sampai muncul gelembung di permukaan serabi kemudian tutup tungku. Masak hingga matang. 


Nah gimana? Mudahkan? Memang harus sabar masaknya.
Serabi ini bisa disajikan dengan kuah kinca gula aren seperti foto saya di atas atau dengan keju maupun coklat seperti yang dipesan teman saya.
Selamat mencoba yaaa. :)








Rabu, 15 April 2015

My Husband Birthday Cake

Cakenya pake Chocolate Sponge Cake.
Cream ya pake avoset.
Pake edible aja yang praktis.
Maapkan fotonya gak pake style buru-buru mau disimpen karena udah digangguin Fatih. :D


Jumat, 27 Maret 2015

Resep dan Cara Membuat Roti Tanpa Ulen aka Simple and Easy No Knead Bread

Simple and Easy No Knead Bread ala JustyPie




Bahan
175 ml air hangat (45°C)
27 gr susu bubuk
1 sdt ragi instan
40 gr gula pasir
250 gr Terigu Protein Tinggi
30 gr Margarine
1/4 sdt garam
1 btr kuning telur untuk olesan
Cara Membuat
Campur susu bubuk,  air hangat, gula pasir, dan ragi dalam satu mangkuk. 
Aduk rata. Taruh di atas magic com sampai muncul buih.
Masukkan Terigu dan garam. Aduk rata.
Tambahkan Margarine. Aduk rata.
Tutup mangkuk adonan menggunakan  plastik cling/serbet.
Diamkan di atas magic com sampai mengembang dua kali lipat. Atau kira-kira selama 45 menit.
Kempiskan adonan. Bentuk sesuai keinginan dan beri isi sesuai keinginan.
Diamkan kembali selama  10 menit.
Oles dengan kuning telur.
Panggang dengan api sedang atau suhu 180°C  kurang lebih 20 menit.
Roti manis, sehat, murah meriah dapat dinikmati tidak sampai 1,5 jam!
Selamat mencoba! Semoga sukses!


Selasa, 24 Maret 2015

Resep Pandan Chiffon Cake Beserta Tips and Trick


Postingan telat lagi. Hehe.
Pandan Chiffon Cake ini udah dibuat awal maret lalu. Sebetulnya sudah lama punya loyang tulban bongkar pasang khusus chiffon. Tapi itu loyang nganggur aja, bahkan sampe sedikit meleyot gara-gara dimainin Fatih. :D

Akhirnya setelah banyak baca sana-sini mengenai tips-tips soal si chiffon yang katanya menyeramkan, maka dibuatlah Pandan Chiffon Cake ini.

Resepnya saya ambil dari buku sakti : Buklet Cake Berhias untuk Lebaran dari Saji. Di buklet itu sih menggunakan loyang segi empat biasa. Tapi demi memberdayakan si loyang tulban khusus chiffon maka saya bikin pake loyang tulban itu. *Alesan, karena takut gagal. hihihih


Potongan terakhir untuk Ayah. Kalau nggak disisain habis sama anak dan istrinya hihih. Liat deeeh, lembut bangeeet kan porinya. ;)


Oke berikut resepnya.

Pandan Chiffon Cake ala JustyPie 
-adaptasi dari Buklet Cake Berhias untuk Lebaran dari Saji-

Bahan
85 gr terigu protein rendah
25 gr maizena
1/4 sdt Baking Powder (BP)
25 gr gula pasir halus
65 gr minyak goreng
25 ml santan kental instan (Kara)
40 ml air daun suji (dari sekitar 20-25 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan)
6 tetes pasta pandan
5 kuning telur
5 putih telur
1/4 sdt garam
1/2 sdt cream of tartar (optional)
85 gr gula pasir

Cara Membuat
-Campur jadi satu tepung terigu, maizena, BP, dan gula halus. Aduk rata. Sisihkan
-Campur minyak goreng, santan kental, air daun suji, dan pasta pandan. Aduk rata.
-Tuang sedikit demi sedikit campuran minyak goreng tersebut ke dalam campuran terigu sambil diaduk perlahan.
-Masukkan kuning telur. Aduk rata (menggunakan spatula atau garpu saja bisa). Sisihkan. (Adonan A)
-Dalam mangkuk terpisah, kocok putih telur dan gula pasir (yang 85 gr gula pasir) sampai mengembang membentuk stiff peak atau puncak yang kaku. Kalau memakai cream of tartar campur bersamaan dengan gula pasir. (Adonan B)
-Gunakan teknik pancing adonan. Ambil sedikit adonan putih telur (Adonan B). Campurkan ke dalam adonan terigu  dan telur (Adonan A). Aduk balik.
-Masukkan campuran adonan A dan B itu ke dalam mangkok yang berisi kocokan putih telur.
-Aduk balik sampai tercampur rata.
-Masukkan ke dalam loyang chiffon yang sebelumnya sudah dipanaskan.
-Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 170 derajat celsius kurang lebih selama 25 menit.
-Sesudah matang (tes tusuk), langsung balikkan loyang chiffon sampai cake benar-benar dingin baru dikeluarkan dari loyang.


Akibat gak sabar nunggu bener-benar dingin selama dua jam! Kulitnya bopeng-bopeng. Do not try yaaak. hihih

Tips and Tricks

Nah, sebelum mempraktekan cake ini, ada baiknya dibaca beberapa tips and trick yang saya dapatkan dari berbagai sumber bacaan, blog, hingga melihat youtube. Sebab, cake ini tricky sekali pembuatannya dan memiliki beberapa tahapan yang harus dipahami dengan benar terlebih dulu.

Pertama, untuk menghasilkan chiffon cake yang lembuuuut seperti kapas (chiffon), maka digunakan minyak goreng bukan margarine atau butter. Sebab, minyak goreng tidak akan mengeras ketika cake sudah dingin sehingga tekstur cake ini akan tetap lembut.

Kedua, putih telur harus dikocok sampai kaku dan bila baloon whisk diangkat akan membentuk puncak yang kaku (stiff peak). Cara lain untuk mengetes apakah putih telur sudah cukup kaku adalah dengan membalikkan mangkok adonan putih telur. Bila tidak tumpah, berarti sudah cukup kaku.

Ketiga, adonan dipancing terlebih dulu agar tidak terlalu sulit saat mencampur adonan putih telur yang memiliki banyak udara dengan adonan terigu beserta telur yang konsistensinya kental. Aduk balik perlahan hingha tercampur rata dan pastikan tidak terlalu banyak udara yang hilang karena cake akan kempis.

Keempat, loyang sebaiknya dipanaskan terlebih dulu lalu langsung dituang adonan saat kondisi loyang masih panas. Tips ini penting dilakukan untuk loyang bongkar pasang agar tidak bocor dan segera terbentuk kulit cake sebagai "pelindung" dari kebocoran adonan.

Kelima, setelah matang wajib membalik loyang yang masih berisi cake. Bila menggunakan loyang bongkar pasang khusus chiffon seperti yang saya miliki maka sudah dilengkapi dengan kaki loyang. Kaki loyang tersebut yang akan menahan loyang saat dibalik. Tidak usah khawatir cake akan jatuh. Bila memakai loyang tuban biasa, maka bisa memakai botol beling bekas sirup untuk menyangga loyang cake caat dibalikkan. Caranya masukkan leher botol ke dalam leher loyang tulban yang berada di tengah.

Ini saat loyang dibalikkan. Loyang khusus chiffon seperti ini sudah dilengkapi kaki
untuk menyangga loyang saat dibalikkan. 


Keenam, diamkan cake dalam loyang dengan kondisi terbalik tersebut sampai benar-benar dingin untuk hasil cake yang cantik.

Cah lanang nungguin kuenya boleh dipotong setelah difoto. hihih. Abaikan meja makannya yang berantakan ya. hihi


Demikian tips dan tick sependek pengetahuan saya yang pemula ini. :) Oh ya, saya tidak sabar menunggu hingga dua jam untuk memastikan cake benar-benar dingin, akibatnya kulit cake bopeng-bopeng. hihihi. Rasanya alhamdulillah enaaaaak dan lembuuuut sesuai namanya. Saya bisa menghabiskan tiga potong besar sekaligus. hihih. Dicelup kopi sungguuuuuuuuh nikmat!! :)

Selamat mencoba ya! Semoga sukses!



Rabu, 11 Maret 2015

Brownies Panggang Kenari

Yeay, akhirnya update blog lagi.
Kali ini mau ngomongin brownies atau kalau di US disebut brownie.
Sesuai namanya, brownies adalah cake berwarna coklat yang tentu saja menggunakan campuran chocolate dalam pemuatannya. 

Brownies sendiri mempunyai sejarah yang belum dapat dipastikan kebenaran kisahnya. Ada yang mengatakan, brownies tercipta karena seorang chef hendak membuat cake chocolate namun lupa memasukkan baking powder sehingga brownies tidak mengembang sempurna seperti laiknya sebuah cake. Ada pula yang mengatakan bahwa brownies memang diciptakan demikian untuk suatu jamuan makan. 

Sedangkan saya juga punya sejarah sendiri dengan si brownies yang manis. hihi. Dulu sekali, waktu masih SMA tahun 1999, Bapak saya sering membawakan Brownies  Bellina's. Saat itu, Toko Brownies Bellina's yang dimiliki artis Meriam Bellina buka di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta tempat Bapak saya bekerja. 

Saat itu merupakan perkenalan pertama saya dengan sepotong kue bernama brownies. Bellina's menjual brownies dengan ukuran paling kecil sebesar kotak bungkus rokok seharga 3500 rupiah. Rasanya tidak terlalu manis, rasa chocolatenya mewah, legit, fudgy, dan sedikit chewy. Satu kotak kecil itu kadang harus saya bagi dengan dua adik saya karena Bapak saya tidak bisa membeli terlalu banyak cake yang saat itu mulai booming di Jakarta. Pengalaman paling membekas di hati saya adalah saat saya berulang tahun ke-15, Bapak dan seluruh keluarga saya ke Pasar Festival untuk melihat Dewa 19 yang juga sedang naik daun lagi saat itu. Mungkin karena ingin membahagiakan saya atau mungkin Bapak cuma mumpung anak dan istrinya lagi di Pasves maka satu loyang brownies di toko Bellina's sukses Bapak beli untuk kami. 

Sungguh, sejak saat itu brownies yang saya tahu ya yang seperti Bellina's jual. Sayang, Bapak lalu tidak bekerja di sana lagi sehingga kami tidak pernah menikmati kelegitan brownies itu lagi. 

Ketika mulai muncul brownies-brownies versi kukus, meski tetap memakannya ketika disuguhi, tapi brownies sejati yang saya inginkan ya cuma seperti milik Bellina's. Sayangnya, setelah saya besar dan bisa cari uang sendiri, barulah saya tahu Bellina's sudah tidak membuka gerainya lagi. Entah kalau sekarang. :) 

Keinginan saya mencicipi brownies seperti Bellina's akhirnya tercapai saat saya memakan brownies buatan Ibu Mertua saya setelah saya menikah dengan suami saya tentunya. Hehehe. Rasa dan teksturnya hampir sama, meski shiny crust di atasnya tidak selalu muncul tidak seperti yang dijual Bellina's. Kalau soal kelegitan, saya bisa katakan ini hampir sama. Teksturnya juga tidak mengembang tinggi seperti brownies kukus atau brownies yang dipahami masyarakat umum. Jadi, brownies sejatinya memang tidak terlalu mengembang seperti sponge cake. Kalau ingin yang mengembang dan lembut mungkin lebih cocok disebut chocolate cake atau bolu chocolate. Brownies bisa dimodifikasi dengan penambahan kacang kenari,  almond, kismis, bahkan Kitkat seperti yang sedang booming sekarang.

Ohya, setelah saya baca-baca untuk mendapatkan shiny crust di lapisan atas brownies, saat adonan dimasukkan maka harus dipastikan oven sudah sangat panas. Selain itu, pengurangan jumlah gula dan chocolate juga bisa membuat shiny crust tidak muncul. Maka, kenali brownies Anda ya! 

Berikut resep Brownies Kenari ala Ibu Mertua yang sudah saya sematkan di dalam foto yaa. Selamat mencoba, semoga sukses! :) Kalau males? Wah, bisa pesan saja kepada saya ya! Brownies ini karena dipanggang bisa tahan hingga sekitar 4-5 hari loh. Sila kontak Pin BBM 552789AC. 


  







Senin, 02 Maret 2015

Resep Marmer Cake Jadul


Marmer Sponge Cake ala Ibu Mertua Tercinta :) 



Masih ingat tentang teori basic sponge cake yang pernah saya posting di sini? Nah, bila sudah mahir membuat sponge cake, bolehlah Anda membuat satu varian sponge cake yang akan saya posting resepnya yaitu Marmer Sponge Cake.

Yup, marmer sponge cake! Sebab, cake dengan motif marmer ini dibuat menggunakan teknik sponge cake dengan mengocok gula dan telur terlebih dulu. Berbeda dengan marmer cake yang dibuat dengan menggunakan teknik mengocok butter/margarine dengan gula terlebih dulu alias butter cake.

Marmer Sponge Cake ini menggunakan delapan telur dan penambahan baking powder di dalam adonan. Sehingga, selain lembut karena jumlah telur yang banyak, cake ini juga sedikit beremah meski tidak seret. :)



Resep Marmer Sponge Cake ini saya dapatkan dari ibu mertua saya. Resepnya pun cukup simpel dengan takaran yang serba pas. Mertua saya menyebutnya marmer cake saja, sebab orang tua kita dulu tidak terlalu meributkan soal varian cake. Mereka menamakan semua cake, terumata yang dipanggang menggunakan loyang tulban, dengan bolu. Berikut resepnya.

Marmer Sponge Cake ala Ibu Mertua

Bahan 
250 gr terigu serba guna (segitiga biru)
250 gr gula pasir
8     butir telur
1     sdt TMB
1     sdt Baking Powder
200 gr margarin (satu bungkus margarin Blue Band sachet), lelehkan
1sdt pasta coklat/coklat bubuk

Cara Membuat
Siapkan loyang tulban diameter 25cm dengan dioles tipis-tipis dengan margarine dan sedikit terigu.
Panaskan oven dengan suhu 170-180 derajat celsius atau api sedang mengggunakan oven tangkring.
Kocok gula, telur, dan TBM hingga mengembang, putih, kental, dan berjejak.
Kecilkan speed mikser, masukkan terigu yang sudah dicampur dengan Baking Powder sedikit demi sedikit atau sambil diayak.
Masukkan margarine dengan teknik aduk balik. Psst, kalau mertua saya mungkin karena sudah jago tidak pakai aduk balik segala. hihih. Langsung saja dimikser dengan kecepatan paling rendah. :)
Tuang 3/4 adonan ke dalam loyang.
Campur sisa adonan dengan coklat pasta/bubuk dengan rata.
Tuang sisa adonan coklat ke atas adonan putih.
Buat motif marmer dengan menggunakan lidi/tusuk gigi yang diputar-putar pada adonan coklat.
Panggang dengan suhu 170-180 derajat celsius sampai matang.
Lakukan tes tusuk untuk memastikan cake matang sempurna.

Motif Marmer acak-acakan :D 







Taraaaa! Sudah matang! Yummmm :) 


Sajikan untuk keluarga tercinta dengan ditemani teh manis hangat atau kopi. :)
Semoga sukses yaaa!













Jumat, 27 Februari 2015

Bolu Ketan Hitam

Late Post lagi.
Maaf jangan diketok yaaa.
Pesanan entah kapan dari tetangga (sedikit) jauh.
Dihias minimalis pakai WCC.
Rasanya legit.
Pakai teknik sponge cake, beda di tepung ketan hitam saja.



Bolu Kukus 10 Menit NCC


Late Post.
Bolu Kukus 10 menit NCC. 
Resep plek sama persis. 
Beda di warna aja.
Sama tambahin pewarna hijau cross. 
Fotonya bagus ya warnanya, beda sama foto yang lain. hihih
Karena ini fotonya minjem handphone suami. :D













Homemade Lasagna

Late Post. 
Homemade Lasagna.
Semuanya home made, sampai ke kulit Lasagnanya juga Homemade. :)
Kapan-kapan saya tuliskan resep dan cara membuatnya yaaa.
Sekarang saya update fotonya dulu saja sebelum lupa lagi. 


Homemade Lasagna ala JustyPie. Homemade hingga kulitnya pun homemade. :) Yumm. 







Saus Bachamel plus Keju Mozarella sebagai toping terakhir membuat rasanya guriiih and creamy.











Bakpao Karakter Landak Hejo

Late Post lagi.
Mumpung Jumat, waktunya update blog. hihihih
Bikinan di weekand entah kapan, saking lamanya jadi lupa.
Pake resep yang ada di belakang kemasan terigu segitiganya bogasari.
Isian macem-macem.




Pregnant Woman Cupcake

Late Post lagi. :D
Vanilla Cupcake dengan basic butter cake.
Pesanan teman kantor untuk istrinya yang sedang hamil.
Cupcakenya full fondant dengan figurine ibu hamil yang juga dari fondant.
Jadi, semua bisa dimakan. :)
Pengalaman pertama bikin figurine cupcake bentuk ibu hamil.
Jadi masih kurang rapi.
Tapi alhamdulillah yang pesan dan yang ulang tahun sukaaa.


Figurine Ibu Hamilnya. :)


Tarraaaaaa!! Ini dia hasil akhirnya sesuai permintaan sang suami. hehehe. Alhamdulillah bisa
ikut membahagiakan orang lain rasanya senaaang. 

Cupcake Dua Dimensi with Fondant PP


Late post.
Pesanan Anis, tetangga di rumah untuk temannya yang berulang tahun.
Basic cakenya Butter Cake Coklat.
Alhamdulillah yang pesan sukaaaa dan yang ulang tahun juga suka. :)


Pesanan Anis, tetangga di rumah untuk ulang tahun temannya yang bernama Wahyu.
Alhamdulillah yang ulang tahun dan yang mesan sukaaa. Basic cakenya Butter Cake Coklat. :) 

Basic Sponge Cake dengan Tips n Tricks

Yuhuuuuu, akhirnya update blog lagi setelah dimintai tanda tangan resep oleh teman-teman di facebook setelah update status soal demo bikin sponge cake di RT (Rukun Tetangga) :D

Memenuhi keinginan fans teman-teman saya, di postingan ini khusus saya tulis resep yang menaklukkan hati dan lidah ibu-ibu RT. Untuk memudahkan, postingan ini saya lengkapi dengan berbagai tips n tricks menaklukkan sponge cake.

Sebenarnya sponge cake merupakan cake yang mudah dibuat dan menghasilkan tekstur yang lembut bila tahapan dilakukan dengan benar. Mudah gak? :D Mungkin lebih tepat kalau dikatakan tricky yaaaa. Hehehe.  Jadi, meminjam kata-kata teman saya, membuat cake itu membutuhkan presisi atau ketepatan terlebih ketika Anda baru pertama kali membuatnya. :)

Setelah menguasai Basic Sponge Cake, Anda bisa membuat aneka cake lainnya seperti Marmer Sponge Cake, Banana Sponge Cake,  hingga aneka cupcakes. Bahkan, dengan bermodalkan basic sponge cake yang ditambahkan butter cream, ganache, atau fondant maka cake ulang tahun yang meriah bisa Anda buat sendiri di rumah.

Dilihat dari teknik pembuatannya, sponge cake merupakan cake yang dibuat dengan mengocok telur bersama gula terlebih dulu sampai putih kental, berjejak, dan menghasilkan puncak dengan sudut yang tidak terlalu tajam atau dikenal dengan istilah Jambul Petruk atau Soft Peak. Anda bisa googling untuk cari tahu soal gambaran Jambul Petruk yaaah.

Atau bisa juga liat gambaran Jambul Petruk yang saya ambil dari Meaningfulmama.com :

Soft Peak/Jambul Petruk. Sumber foto : meaningfulmama.com 

Hati-hati untuk tidak terlalu lama mengocok telur bersama gula hingga menghasilkan adonan yang kaku, tidak berkilat, dan kering. Sebab, kue yang dihasilkan nantinya akan menghasilkan banyak rongga dan tidak lembut atau cenderung seret tidak seperti Sponge Cake seharusnya. Bila ditanya berapa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan adonan telur dan gula hingga mencapai konsistensi Jambul Petru, maka saya tidak bisa memastikan. Sebab, untuk mencapai konsistensi semacam itu tergantung dengan kekuatan putaran mikser masing-masing dan banyaknya telur yang digunakan. Jadi, kenalan lebih dekat aja yaaa dengan si Jambul Petruk. Bisa juga dengan lihat-lihat di youtube yaaak.

Trick lainnya terletak pada cara mengaduk margarin/butter (mentega) cair ke dalam adonan. Sebelum lebih jauh, berdasar apa yang saya baca dan pelajari, dalam dunia baking mengaduk mengacu pada cara mencampur tanpa menggunakan mikser. Bila menggunakan mikser di dunia perbakingan disebut dengan mengocok. Jadi baca baik-baik instruksi di dalam resep yang Anda temui. Ingat-ingat lagi, mungkin hasil cake yang bantat bisa saja akibat salah mengartikan aduk dan kocok. :)

Kembali lagi ke cara mengaduk margarin cair ke dalam adonan. Di tahap terakhir, adonan yang sudah dicampur dengan terigu akan diberi tambahan margarin cair. Saat memasukkan margarin, pastikan Anda tidak menggunakan mikser yaaa, gunakanlah spatula. Masukkan margarin sedikit demi sedikit dengan perlahan. Saat memasukkan margarin, salah satu tangan mengaduk margarin bersama adonan dengan teknik aduk balik. Soal teknik aduk balik ini, lagi-lagi Anda perlu googling untuk benar-benar memahaminya. Melihat di youtube lebih baik lagi. Tapi untuk memudahkan, akan saya deskripsikan semampunya. :)

Gerakkan spatula sampai dasar mangkuk adonan, gerakkan spatula menyisir bawah mangkuk, naikkan spatula menghadap ke atas/muka kita di tengah mangkuk dengan gerakkan memutar. Beberapa orang mengatakan spatula selalu diletakkan dengan posisi rebah. Aduk hingga adonan rata/tidak ada margarin yang mengendap di bagian dasar mangkuk karena dapat membuat cake bantat.  Bingung? Sama. Susah ngejelasinnya kalau nggak dipraktekin langsung. Pada intinya, melakukan aduk balik ini dimaksudkan agar tidak banyak udara dalam adonan yang terbuang sehingga memengaruhi tekstur cake.

Okay, sudah cukup yaaaa cuap-cuapnya. Semoga dimengerti.

Berikut salah satu resep Sponge Cake yang sudah dimodifikasi oleh saya dari Buklet Sajian Sedap.

Basic Sponge Cake ala JustyPie 

Bahan
5     butir telur
150 gr gula pasir
200 gr terigu serba guna
150 gr margarin/butter dicairkan
1/2  sdm TBM
1/2  sdt  Vanilla Susu Larome (optional, bisa diganti vanilla lainnya)
1     sdt softener cake (optional, bisa tidak digunakan)

Cara Membuat 
-Masukkan telur, gula pasir, dan TMB ke dalam mangkuk adonan. Kocok dengan speed tinggi sampai adonan berubah menjadi kental, putih, berjejak, dan mencampai konsistensi Jambul Petruk.
-Masukkan terigu dan vanilla susu larome dengan cara diayak. Bisa juga masukkan sedikit demi sedikit kalau menggunakan terigu kemasan karena lebih kering. Aduk dengan spatula atau kocok dengan speed rendah hingga tercampur rata.
-Masukkan Cake Softener (Aku merk Diva sudah ada lebel Halalnya)
-Matikan mikser
-Masukkan margarin yang sebelumnya sudah dicairkan sedikit demi sedikit. Aduk dengan teknik aduk balik hingga tercampur rata. Pastikan tidak ada margarin yang mengendap di dasar mangkuk.
-Masukkan ke dalam loyang (saya pakai loyang tulban diameter 25cm hasilnya tidak terlalu tinggi) yang sudah dioleh margarin dan diberi terigu tipis-tipis.
-Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dulu. Panggang selama kurang lebih 25-30 menit dengan suhu 180 derajat celsius. Bila menggunakan oven tangkring gunakan api sedang.
-Tes tusuk menggunakan tusukan gigi. Bila adonan sudah tidak menempel di tusukan gigi, artinya cake sudah matang.

Note : Untuk membuat Sponge Cake Marmer, sisakan adonan sedikit lalu campur dengan pasta coklat sampai rata, tuang adonan coklat ke dalam adonan putih yg sudah dituang terlebih dulu. Lalu putar-putar adonan coklat dengan tusuk gigi hingga membentuk corak marmer.

Maaaf fotonya versi selanjutnya aja ya. Hihih. Nunggu hape baru dateng. hihihih. Selamat mencobaaaa, semoga sukses!! :)