Jumat, 27 Maret 2015

Resep dan Cara Membuat Roti Tanpa Ulen aka Simple and Easy No Knead Bread

Simple and Easy No Knead Bread ala JustyPie




Bahan
175 ml air hangat (45°C)
27 gr susu bubuk
1 sdt ragi instan
40 gr gula pasir
250 gr Terigu Protein Tinggi
30 gr Margarine
1/4 sdt garam
1 btr kuning telur untuk olesan
Cara Membuat
Campur susu bubuk,  air hangat, gula pasir, dan ragi dalam satu mangkuk. 
Aduk rata. Taruh di atas magic com sampai muncul buih.
Masukkan Terigu dan garam. Aduk rata.
Tambahkan Margarine. Aduk rata.
Tutup mangkuk adonan menggunakan  plastik cling/serbet.
Diamkan di atas magic com sampai mengembang dua kali lipat. Atau kira-kira selama 45 menit.
Kempiskan adonan. Bentuk sesuai keinginan dan beri isi sesuai keinginan.
Diamkan kembali selama  10 menit.
Oles dengan kuning telur.
Panggang dengan api sedang atau suhu 180°C  kurang lebih 20 menit.
Roti manis, sehat, murah meriah dapat dinikmati tidak sampai 1,5 jam!
Selamat mencoba! Semoga sukses!


Selasa, 24 Maret 2015

Resep Pandan Chiffon Cake Beserta Tips and Trick


Postingan telat lagi. Hehe.
Pandan Chiffon Cake ini udah dibuat awal maret lalu. Sebetulnya sudah lama punya loyang tulban bongkar pasang khusus chiffon. Tapi itu loyang nganggur aja, bahkan sampe sedikit meleyot gara-gara dimainin Fatih. :D

Akhirnya setelah banyak baca sana-sini mengenai tips-tips soal si chiffon yang katanya menyeramkan, maka dibuatlah Pandan Chiffon Cake ini.

Resepnya saya ambil dari buku sakti : Buklet Cake Berhias untuk Lebaran dari Saji. Di buklet itu sih menggunakan loyang segi empat biasa. Tapi demi memberdayakan si loyang tulban khusus chiffon maka saya bikin pake loyang tulban itu. *Alesan, karena takut gagal. hihihih


Potongan terakhir untuk Ayah. Kalau nggak disisain habis sama anak dan istrinya hihih. Liat deeeh, lembut bangeeet kan porinya. ;)


Oke berikut resepnya.

Pandan Chiffon Cake ala JustyPie 
-adaptasi dari Buklet Cake Berhias untuk Lebaran dari Saji-

Bahan
85 gr terigu protein rendah
25 gr maizena
1/4 sdt Baking Powder (BP)
25 gr gula pasir halus
65 gr minyak goreng
25 ml santan kental instan (Kara)
40 ml air daun suji (dari sekitar 20-25 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan)
6 tetes pasta pandan
5 kuning telur
5 putih telur
1/4 sdt garam
1/2 sdt cream of tartar (optional)
85 gr gula pasir

Cara Membuat
-Campur jadi satu tepung terigu, maizena, BP, dan gula halus. Aduk rata. Sisihkan
-Campur minyak goreng, santan kental, air daun suji, dan pasta pandan. Aduk rata.
-Tuang sedikit demi sedikit campuran minyak goreng tersebut ke dalam campuran terigu sambil diaduk perlahan.
-Masukkan kuning telur. Aduk rata (menggunakan spatula atau garpu saja bisa). Sisihkan. (Adonan A)
-Dalam mangkuk terpisah, kocok putih telur dan gula pasir (yang 85 gr gula pasir) sampai mengembang membentuk stiff peak atau puncak yang kaku. Kalau memakai cream of tartar campur bersamaan dengan gula pasir. (Adonan B)
-Gunakan teknik pancing adonan. Ambil sedikit adonan putih telur (Adonan B). Campurkan ke dalam adonan terigu  dan telur (Adonan A). Aduk balik.
-Masukkan campuran adonan A dan B itu ke dalam mangkok yang berisi kocokan putih telur.
-Aduk balik sampai tercampur rata.
-Masukkan ke dalam loyang chiffon yang sebelumnya sudah dipanaskan.
-Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 170 derajat celsius kurang lebih selama 25 menit.
-Sesudah matang (tes tusuk), langsung balikkan loyang chiffon sampai cake benar-benar dingin baru dikeluarkan dari loyang.


Akibat gak sabar nunggu bener-benar dingin selama dua jam! Kulitnya bopeng-bopeng. Do not try yaaak. hihih

Tips and Tricks

Nah, sebelum mempraktekan cake ini, ada baiknya dibaca beberapa tips and trick yang saya dapatkan dari berbagai sumber bacaan, blog, hingga melihat youtube. Sebab, cake ini tricky sekali pembuatannya dan memiliki beberapa tahapan yang harus dipahami dengan benar terlebih dulu.

Pertama, untuk menghasilkan chiffon cake yang lembuuuut seperti kapas (chiffon), maka digunakan minyak goreng bukan margarine atau butter. Sebab, minyak goreng tidak akan mengeras ketika cake sudah dingin sehingga tekstur cake ini akan tetap lembut.

Kedua, putih telur harus dikocok sampai kaku dan bila baloon whisk diangkat akan membentuk puncak yang kaku (stiff peak). Cara lain untuk mengetes apakah putih telur sudah cukup kaku adalah dengan membalikkan mangkok adonan putih telur. Bila tidak tumpah, berarti sudah cukup kaku.

Ketiga, adonan dipancing terlebih dulu agar tidak terlalu sulit saat mencampur adonan putih telur yang memiliki banyak udara dengan adonan terigu beserta telur yang konsistensinya kental. Aduk balik perlahan hingha tercampur rata dan pastikan tidak terlalu banyak udara yang hilang karena cake akan kempis.

Keempat, loyang sebaiknya dipanaskan terlebih dulu lalu langsung dituang adonan saat kondisi loyang masih panas. Tips ini penting dilakukan untuk loyang bongkar pasang agar tidak bocor dan segera terbentuk kulit cake sebagai "pelindung" dari kebocoran adonan.

Kelima, setelah matang wajib membalik loyang yang masih berisi cake. Bila menggunakan loyang bongkar pasang khusus chiffon seperti yang saya miliki maka sudah dilengkapi dengan kaki loyang. Kaki loyang tersebut yang akan menahan loyang saat dibalik. Tidak usah khawatir cake akan jatuh. Bila memakai loyang tuban biasa, maka bisa memakai botol beling bekas sirup untuk menyangga loyang cake caat dibalikkan. Caranya masukkan leher botol ke dalam leher loyang tulban yang berada di tengah.

Ini saat loyang dibalikkan. Loyang khusus chiffon seperti ini sudah dilengkapi kaki
untuk menyangga loyang saat dibalikkan. 


Keenam, diamkan cake dalam loyang dengan kondisi terbalik tersebut sampai benar-benar dingin untuk hasil cake yang cantik.

Cah lanang nungguin kuenya boleh dipotong setelah difoto. hihih. Abaikan meja makannya yang berantakan ya. hihi


Demikian tips dan tick sependek pengetahuan saya yang pemula ini. :) Oh ya, saya tidak sabar menunggu hingga dua jam untuk memastikan cake benar-benar dingin, akibatnya kulit cake bopeng-bopeng. hihihi. Rasanya alhamdulillah enaaaaak dan lembuuuut sesuai namanya. Saya bisa menghabiskan tiga potong besar sekaligus. hihih. Dicelup kopi sungguuuuuuuuh nikmat!! :)

Selamat mencoba ya! Semoga sukses!



Rabu, 11 Maret 2015

Brownies Panggang Kenari

Yeay, akhirnya update blog lagi.
Kali ini mau ngomongin brownies atau kalau di US disebut brownie.
Sesuai namanya, brownies adalah cake berwarna coklat yang tentu saja menggunakan campuran chocolate dalam pemuatannya. 

Brownies sendiri mempunyai sejarah yang belum dapat dipastikan kebenaran kisahnya. Ada yang mengatakan, brownies tercipta karena seorang chef hendak membuat cake chocolate namun lupa memasukkan baking powder sehingga brownies tidak mengembang sempurna seperti laiknya sebuah cake. Ada pula yang mengatakan bahwa brownies memang diciptakan demikian untuk suatu jamuan makan. 

Sedangkan saya juga punya sejarah sendiri dengan si brownies yang manis. hihi. Dulu sekali, waktu masih SMA tahun 1999, Bapak saya sering membawakan Brownies  Bellina's. Saat itu, Toko Brownies Bellina's yang dimiliki artis Meriam Bellina buka di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta tempat Bapak saya bekerja. 

Saat itu merupakan perkenalan pertama saya dengan sepotong kue bernama brownies. Bellina's menjual brownies dengan ukuran paling kecil sebesar kotak bungkus rokok seharga 3500 rupiah. Rasanya tidak terlalu manis, rasa chocolatenya mewah, legit, fudgy, dan sedikit chewy. Satu kotak kecil itu kadang harus saya bagi dengan dua adik saya karena Bapak saya tidak bisa membeli terlalu banyak cake yang saat itu mulai booming di Jakarta. Pengalaman paling membekas di hati saya adalah saat saya berulang tahun ke-15, Bapak dan seluruh keluarga saya ke Pasar Festival untuk melihat Dewa 19 yang juga sedang naik daun lagi saat itu. Mungkin karena ingin membahagiakan saya atau mungkin Bapak cuma mumpung anak dan istrinya lagi di Pasves maka satu loyang brownies di toko Bellina's sukses Bapak beli untuk kami. 

Sungguh, sejak saat itu brownies yang saya tahu ya yang seperti Bellina's jual. Sayang, Bapak lalu tidak bekerja di sana lagi sehingga kami tidak pernah menikmati kelegitan brownies itu lagi. 

Ketika mulai muncul brownies-brownies versi kukus, meski tetap memakannya ketika disuguhi, tapi brownies sejati yang saya inginkan ya cuma seperti milik Bellina's. Sayangnya, setelah saya besar dan bisa cari uang sendiri, barulah saya tahu Bellina's sudah tidak membuka gerainya lagi. Entah kalau sekarang. :) 

Keinginan saya mencicipi brownies seperti Bellina's akhirnya tercapai saat saya memakan brownies buatan Ibu Mertua saya setelah saya menikah dengan suami saya tentunya. Hehehe. Rasa dan teksturnya hampir sama, meski shiny crust di atasnya tidak selalu muncul tidak seperti yang dijual Bellina's. Kalau soal kelegitan, saya bisa katakan ini hampir sama. Teksturnya juga tidak mengembang tinggi seperti brownies kukus atau brownies yang dipahami masyarakat umum. Jadi, brownies sejatinya memang tidak terlalu mengembang seperti sponge cake. Kalau ingin yang mengembang dan lembut mungkin lebih cocok disebut chocolate cake atau bolu chocolate. Brownies bisa dimodifikasi dengan penambahan kacang kenari,  almond, kismis, bahkan Kitkat seperti yang sedang booming sekarang.

Ohya, setelah saya baca-baca untuk mendapatkan shiny crust di lapisan atas brownies, saat adonan dimasukkan maka harus dipastikan oven sudah sangat panas. Selain itu, pengurangan jumlah gula dan chocolate juga bisa membuat shiny crust tidak muncul. Maka, kenali brownies Anda ya! 

Berikut resep Brownies Kenari ala Ibu Mertua yang sudah saya sematkan di dalam foto yaa. Selamat mencoba, semoga sukses! :) Kalau males? Wah, bisa pesan saja kepada saya ya! Brownies ini karena dipanggang bisa tahan hingga sekitar 4-5 hari loh. Sila kontak Pin BBM 552789AC. 


  







Senin, 02 Maret 2015

Resep Marmer Cake Jadul


Marmer Sponge Cake ala Ibu Mertua Tercinta :) 



Masih ingat tentang teori basic sponge cake yang pernah saya posting di sini? Nah, bila sudah mahir membuat sponge cake, bolehlah Anda membuat satu varian sponge cake yang akan saya posting resepnya yaitu Marmer Sponge Cake.

Yup, marmer sponge cake! Sebab, cake dengan motif marmer ini dibuat menggunakan teknik sponge cake dengan mengocok gula dan telur terlebih dulu. Berbeda dengan marmer cake yang dibuat dengan menggunakan teknik mengocok butter/margarine dengan gula terlebih dulu alias butter cake.

Marmer Sponge Cake ini menggunakan delapan telur dan penambahan baking powder di dalam adonan. Sehingga, selain lembut karena jumlah telur yang banyak, cake ini juga sedikit beremah meski tidak seret. :)



Resep Marmer Sponge Cake ini saya dapatkan dari ibu mertua saya. Resepnya pun cukup simpel dengan takaran yang serba pas. Mertua saya menyebutnya marmer cake saja, sebab orang tua kita dulu tidak terlalu meributkan soal varian cake. Mereka menamakan semua cake, terumata yang dipanggang menggunakan loyang tulban, dengan bolu. Berikut resepnya.

Marmer Sponge Cake ala Ibu Mertua

Bahan 
250 gr terigu serba guna (segitiga biru)
250 gr gula pasir
8     butir telur
1     sdt TMB
1     sdt Baking Powder
200 gr margarin (satu bungkus margarin Blue Band sachet), lelehkan
1sdt pasta coklat/coklat bubuk

Cara Membuat
Siapkan loyang tulban diameter 25cm dengan dioles tipis-tipis dengan margarine dan sedikit terigu.
Panaskan oven dengan suhu 170-180 derajat celsius atau api sedang mengggunakan oven tangkring.
Kocok gula, telur, dan TBM hingga mengembang, putih, kental, dan berjejak.
Kecilkan speed mikser, masukkan terigu yang sudah dicampur dengan Baking Powder sedikit demi sedikit atau sambil diayak.
Masukkan margarine dengan teknik aduk balik. Psst, kalau mertua saya mungkin karena sudah jago tidak pakai aduk balik segala. hihih. Langsung saja dimikser dengan kecepatan paling rendah. :)
Tuang 3/4 adonan ke dalam loyang.
Campur sisa adonan dengan coklat pasta/bubuk dengan rata.
Tuang sisa adonan coklat ke atas adonan putih.
Buat motif marmer dengan menggunakan lidi/tusuk gigi yang diputar-putar pada adonan coklat.
Panggang dengan suhu 170-180 derajat celsius sampai matang.
Lakukan tes tusuk untuk memastikan cake matang sempurna.

Motif Marmer acak-acakan :D 







Taraaaa! Sudah matang! Yummmm :) 


Sajikan untuk keluarga tercinta dengan ditemani teh manis hangat atau kopi. :)
Semoga sukses yaaa!