Kamis, 15 Desember 2016

Gula Dulu atau Garam Dulu? Tips Dapur ala Chef Baek Jong Won

Bunda, suka nonton drama series Korea tidak?
Kalau saya sih nggak. :D Tapi saya nggak antikorea loh. Saya masih suka nonton acara-acara korea, terutama acara memasak. Salah satu acara masak-memasak ala Korea yang saya sukai, yaitu House Cook Master Baek yang ditayangkan di tvN.
Chef Baek yang Baik :D
Sedikit cerita, acara tersebut dipandu oleh Master atau Chef Baek Jong Won. Konon, Chef Baek sangat terkenal di Korea sana.
Mungkin pecinta Korea lebih tahu soal hal ini yaaa. Nah, di acara tersebut, Chef Baek mengajarkan selebitis laki-laki Korea yang datang ke acara tersebut untuk bisa memasak. Paling tidak, bisa memasak makanan-makanan simple dari bahan yang mudah didapatkan.
Saat memandu acara tersebut, Chef Baek sering menyelipkan tips-tips seputar memasak yang kadang bikin kita langsung mengeluarkan suara “ooooo” dari mulut. Hihihi
Dalam salah satu episode, Chef Baek menjelaskan bahwa saat memasak kadang kita bingung mau memasukkan garam dulu atau gula dulu. Oh iya untuk informasi saja nih, sedikit garam pada masakan manis dan sedikit gula pada masakan bercita rasa asin justru akan menguatkan rasa loh, Bunda. Beberapa orang mendeskripsikannya sebagai citarasa Umami. Seimbang alias pas!
Nah, Chef Baek saat itu menjelaskan bahwa sebaiknya saat memasak (cooking, bukan baking ya, Bund) lebih baik kita memasukkan gula terlebih dulu. Diaduk sebentar. Baru kemudian dilanjutkan memasukkan garam.
Kenapa begitu ya?
Dalam penjelasannya, Chef Baek mengatakan gula memunyai daya larut yang tinggi. Selain itu, gula dapat mengunci cairan dalam masakan. Sehingga kalau kita memasak tumisan, rasa sayur akan tetap renyah dan meminimalisasi keluarnya cairan dari sayuran segar.
Berbeda dengan gula, garam justru mampu memaksa cairan keluar dari bahan masakan. Itulah mengapa, saat kita mengolah daging-dagingan, garam digunakan untuk marinade atau membumbui sehingga air dalam daging keluar sehingga daging terasa lebih juicy.
Gimana? Sekarang kalau nonton Korean Chanel, jangan Cuma nonton K-drama saja ya. Hihihihi #piss
Semangat pagi!
*CMIIW buat para master
WhatsApp 08159529207
BBM 552789AC

Cara Mengetes Kesegaran Telur

Pernah tidak saat hendak memasak menggunakan telur, ternyata salah satu telur busuk? Apalagi ketika sedang bersiap-siap untuk baking kue yang menggunakan banyak telur, eh tahunya salah satu telur busuk yang berakibat merusak semua telur yang sudah siap dikocok!
Kesel!

Selain buang-buang telur lain yang tercemar telur busuk, tentu saja kejadian itu bikin semangat baking lenyap seketika. Belum lagi kalau sedang dikejar waktu untuk menyiapkan aneka cake untuk suguhan tetamu yang hadir. Duh, menyebalkan!

Tapi tahukah Bunda, kejadian seperti itu bisa dicegah kalau saja Bunda mau sedikit bersusah payah untuk mengecek tingkat kesegaran telur. Ada beberapa cara untuk mengecek kondisi telur sebelum digunakan. Kali ini, JustyPie akan paparkan tiga cara mudah untuk mengecek tingkat kesegaran telur.

1. Masukkan telur ke dalam baskom berisi air. Pastikan baskom yang digunakan berbentuk cerukan besar dan terisi penuh dengan air. 
Telur yang masih bagus akan langsung tenggelam ke dasar baskom. Sedangkan telur yang sudah busuk akan mengambang.

Hal ini dikarenakan semakin lama usia telur, maka semakin banyak udara yang masuk ke dalam telur melalui pori-pori yang terdapat di cangkang telur. Telur yang masih segar mengandung sedikit udara, sehingga akan langsung tenggelam ke dasar baskom.

2. Dengarkan suara telur. 
Hah, telur bisa bersuara? Ih, seraaam!
Hehehe. Maksudnya, bukan bersuara seperti berbicara ya. Tapi suara yang dihasilkan dari dalam telur ketika kita mengguncangkan telur.

Caranya, dekatkan telur ke telinga lalu guncangkan telur perlahan. Bila tidak ada suara yang dihasilkan, maka telur tersebut masih segar. Sedangkan, telur yang berbunyi saat diguncangkan artinya telur sudah tidak segar.

Mengapa begitu? Karena telur yang berbunyi saat diguncangkan artinya posisi putih telur sudah tidak pekat atau kental.

3. Spin The Egg!
Cara yang terakhir ini juga bisa digunakan untuk memastikan kondisi telur masih segar. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan memutar telur di atas permukaan datar.

Telur yang masih segar akan berputar konstan. Sebaliknya, telur yang sudah tidak segar putarannya akan tidak beraturan. Cara ini menggunakan teori yang sama seperti cara mengetes telur No. 2 di atas.

Selamat mencoba ya, Bunda!


WhatsApp 08159529207
BBM 552789AC


#justypie #tipsdapur #cookingtips #jualkuepie#jualkueonlie #anekapie #piesusu #piebuah#quicheloraine #piedagingjamur #pieapel #applepie#pienangka #jackfruitpie #oleholeh#oleholehjakarta

Packaging Baru JustyPie

Packaging kami yang baru. Dengan dus kardus yang tebal, sehingga melindungi aneka Pie dari benturan. Aman dikirim ke seluruh Indonesia. :)



Blueberry Cream Cheese Pie Mini

Quiche Loraine Mini

Dus JustyPie





WA 08159529207
BBM 552789AC
#justypie #homebake #jakarta #indonesia #halal #pie #anekapie #kuepie#jualpie #pienangka #jackfruitpie #piedagingjamur #piebuah #piebrownies#piesusu #klappertarthalal #piemangga #pielabu #pieapel #applepie#pieapel #applepie #piemangga #klappertart #piemangga #klappertart #klappertartoriginal #klappertartenak #piemangga #klappertart #klappertartoriginal #klappertartenak #klapertart #kueonlie #pieonline #kirimkueonline #jne #jneyes #gosend

Kutukan Kulit Sus/Eclair; Resep dan Tips Membuat Kue Sus

Bunda, suka makan kue soes gak? Kalau saya sih suka banget, kue favorit saya sejak kecil.
Kue ini tak lekang dimakan zaman ya. Selalu saja ada peminatnya.
Membuatnya juga mudah loh, Bunda. Bahan yang digunakan juga tidak banyak. Hanya saja memang diperlukan trik khusus untuk membuat panganan satu ini.
Sebab, selain Kutukan Bolu Kukus, ada satu lagi kutukan yang sering dialami para homebaker.
Kutukan itu bernama Kutukan Kulit Sus. Hihihi. Serem ya, Bunda. :D
Biasanya, kutukan dimaksud dapat berupa kulit sus yang kempis setelah dikeluarkan dari oven. Bahkan, ada juga yang tidak mengembang sama sekali.
Alhamdulillah, saya tidak sempat mengalami kutukan itu karena sudah diberikan ilmu seputar sus oleh ibu mertua.
Dari hasil berguru sama mertua, didapati beberapa tips di bawah ini. Selain mencoba kiat berikut, ada baiknya tetap patuhi resep untuk yang baru pertama kali mencoba. Oh ya, resep kulit Pie ala Ibu Mertua saya ini tidak menggunakan gula sama sekali, sehingga rasa kulit sus sangat netral untuk diberi isian apa saja.
Nah, kali ini JustyPie akan berikan resep beserta kiat sukses membuat kulit kue sus atau eclair. Setelah dibaca, langsung dipraktikan ya, Bunda. Semoga sukses dan semakin disayang keluarga. :)





Kulit Sus/Eclair

By JustyPie
Bahan
-150 gr Terigu Protein Tinggi (saya pakai Cakra)
-125 gr Mentega/Margarin
-200 ml Susu Cair/Air
-4 butir Telur
-1/4 sdt Vanilla
Cara Membuat
-Didihkan mentega dengan susu cair atau air
-Masukkan terigu dan vanilla ke dalam larutan susu yang telah mendidih, aduk cepat sampai tercampur rata. Segera matikan api
-Pindahkan adonan ke dalam baskom, biarkan sampai hangat-hangat kuku
-Kocok adonan sembari masukkan telur satu per satu, kocok hingga telur habis dan tercampur rata
-Cetak adonan dalam loyang yang sudah dioles mentega/margarin
-Panggang dengan api besar (suhu 200°c) selama kurang lebih 25 menit atau sampai kuning kecoklatan
-Kulit sus yang sudah masak dapat diisi dengan berbagai macam isian seperti Isi vla, cream, bahkan daging ikan tuna. ;)

Tips -Gunakan telur suhu ruang, jangan telur dingin yang baru saja keluar dari kulkas (hasil diskusi kemarin, ada member NCC yang bilang dia pakai telur dingin nggak papa. Dicoba saja kalau pengen tau yaa ;))
-Gunakan api besar sehingga oven benar-benar panas untuk menghindari kulit sus kempes
-Jangan membuka oven sebelum waktu yang ditentukan
-Gunakan cetakan Pie Mini untuk mendapatkan ukuran kulit yang sama dan tidak menempel satu sama lain
Nah, mudah bukan? Cocok banget untuk kudapan si kecil pulang sekolah atau suguhan untuk suami saat pulang kerja nih, Bund. :)
Sukses dan semangat yaa!
JustyPie
WA 08159529207
BBM 552789AC
#justypie #homebake #jakarta #indonesia #halal #pie #anekapie#kuepie #jualpie #pienangka #jackfruitpie #pienangka #jackfruitpie #piedagingjamur #piebuah #piedagingjamur #piebuah #piebrownies#piesusu #piebrownies #piesusu #piebrownies #piesusu #klappertarthalal #piemangga #klappertarthalal #piemangga #resepsus #kuesus #sus

Jumat, 04 November 2016

Basic Cupcake Ekonomis ala JustyPie


Bunda, ananda dalam waktu dekat ini akan berulang tahun? Mau beli cake lagi seperti tahun-tahun sebelumnya? Bagaimana kalau kali ini buat sendiri saja cupcake untuk si kecil kesayangan Bunda. Pasti lebih istimewa karena dibuat dengan cinta :)
Cupcake? Ah nanti susah bikinnya!
Eh, mudah loh sebetulnya Bunda. Karena cupcake pada dasarnya hanya seperti cake biasa hanya saja kita memanggangnya dalam cup satuan sehingga lebih mudah pembagiannya. Selain memakai resep yang akan JustyPie bagikan, Bunda juga dapat berkreasi dengan menggunakan resep cake lainnya.
Berikut JustyPie kasih resep dan cara membuatnya ya. Monggo disimpan, dipraktikkan, boleh juga dibagikan. ;)
Bahan
5 butir telur
150 gr gula pasir
200 gr terigu serba guna
150 gr margarine/butter dicairkan
1/2 sdm emulsifier
1/2 sdt Vanilla
Cara Membuat
-Masukkan telur, gula pasir, dan emulsifier ke dalam mangkuk adonan. Kocok dengan speed tinggi sampai adonan berubah menjadi kental, putih, berjejak, dan mencampai konsistensi Jambul Petruk.
-Masukkan terigu dan vanilla susu larome dengan cara diayak. Bisa juga masukkan sedikit demi sedikit kalau menggunakan terigu kemasan karena lebih kering. Aduk dengan spatula atau kocok dengan speed rendah hingga tercampur rata.
-Matikan mikser
-Masukkan margarin yang sebelumnya sudah dicairkan sedikit demi sedikit. Aduk dengan teknik aduk balik hingga tercampur rata. Pastikan tidak ada margarin yang mengendap di dasar mangkuk.
-Masukkan ke dalam cupcake satuan
-Panggang selama kurang lebih 20-30 menit dengan suhu 180 derajat celsius. Bila menggunakan oven tangkring gunakan api sedang.
-Tes tusuk menggunakan tusukan gigi. Bila adonan sudah tidak menempel di tusukan gigi, artinya cake sudah matang.
Sedangkan resep buttercream yang saya gunakan hanya sebagai berikut
Resep Butter Cream Ekonomis ala JustyPie
Bahan
250gr margarine putih/shortening
1 kaleng susu kental manis (saya pakai frisian flag gold lebih enaaak dan creamy)
2 sdm margarine
essence vanilla secukupnya
pewarna secukupnya
Cara Membuat
Kocok semua bahan menjadi satu dengan kecepatan tinggi sampai adonan lembut
*note : kalau mau tambah enak bisa ganti sebagian shortening dengan butter atau campur butter cream dengan butter cream siap pakai yang enak seperti Hollman
Gimana? Mudah kan, Bunda.
Kalau sulit atau merasa tidak ada waktu, Bunda bisa pesan langsung ke Cupcake Jakarta yang juga merupakan lini usaha JustyPie :) Silakan klik link di bawah ini untuk melihat sebagian kreasi kami.

Rabu, 26 Oktober 2016

Resep Ikan Bakar Pak Yusuf Burhanuddin



Bapak saya meninggal sekitar satu tahun lalu. Beliau tidak meninggalkan banyak harta.
Tapi, beliau mewariskan kemampuan memasak kepada saya. Kemampuan dasar yang kadang diremehkan orang :) Padahal, tiap saat kira butuh asupan pangan. ;)
Beliau juga mewariskan pengalaman hidup yang teramat getir untuk kami anak-anaknya. Pengalaman hidup yang bisa menjadi pelajaran sangat berharga untuk saya.
Salah satu warisan beliau adalah resep ikan bakar ini. Never gone wrong.
Sangat lezat, gurih, meresap hingga ke bagian terdalam daging ikan. Tidak mengandalkan kecap dan margarine seperti kebanyakan resep ikan bakar. Dimakan dengan nasi hangat dan sambal kecap. Nikmat!
Suatu hari, saya bercita-cita membuka restoran ikan dan aneka boga laut bakar seperti mimpi Bapak saya. Mimpi yang harus terhenti saat itu.


Resep ini saya bagikan untuk Bapak Ibu sekalian. Semoga dihitung sebagai amal jariyah bagi Bapak saya. Insya Allah ada satu tempat terindah untuk Bapak di surga :) aamiin.
-Resep Ikan Bakar Pak Yusuf Buhanudin-
Bahan
*Dua potong ikan laut ukuran besar (saya pakai bawal laut satu kilogram)
*5 siung bawang putih
*10-20 butir bawang merah
*2 ruas jahe
*5 butir kemiri, sangrai
*2 batang serai
*garam
*merica
*penyedap rasa (optional)
Cara Membuat
*Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan kemiri. Tumis hingga harum.
*Masukkan serai
*Campurkan bumbu yang sudah ditumis ke dalam ikan yang sudah disiangi.
*tambahkan garam, merica, dan penyedap rasa, diamkan kurang lebih setengah jam
*bakar ikan hingga matang di kedua sisi
*selama dipanggang, oleskan ikan dengan bumbu tumis yang tersisa
Sajikan dengan nasi hangat, sambal kecap, dan lalapan. :)
Semoga bermanfaat dan menjadi resep andalan keluarga Bapak Ibu semua. :)
#justypie #homebake #jakarta #indonesia #halal #pie #anekapie #kuepie#jualpie #pienangka #jackfruitpie #piedagingjamur #piebuah #piebrownies#piesusu #klappertarthalal #piemangga #pielabu #pieapel #applepie


---------

Oh ya, saya nggak nyangka loh tulisan ini mendapat 1000 lebih like ketika saya upload di grup Natural Cooking Club di Facebook.. Terharu juga, karena banyak yang mendoakan Bapak saya, padahal mereka kenal juga tidak dengan Bapak saya.. huhuu. Semoga Allah mengijabah doa-doa mereka. Aamiin. Dan yang lebih menyenangkan lagi, banyak yangg laporan bahwa mereka berhasil mencoba resep ini. Keluarga pun menyukainya. Bahkan ada yang bilang akan menjadikan resep ini, resep andalan mereka.. Saya benar-benar terharu. Semoga Bapak bahagia di sana, dikelilingi amalan baik. Aamiin. :*

Kamis, 20 Oktober 2016

Bakteri pada Spons Pencuci Piring! Ayo Bersihkan!

Tahukah Bunda? Spons pencuci piring mengandung bakteri lebih banyak 200 ribu kali dari bakteri yang berada di dudukan closet!

Dengan jumlah bakteri sebanyak itu, sangat mungkin parasit hidup dan berkembang biak di spons pencuci piring milik Bunda di rumah! Apalagi, kondisi spons pencuci piring yang lembab ditambah banyaknya sisa kotoran menempel di sana.

Diprediksi, terdapat 10 juta bakteri dalam tiap inci persegi spons pencuci piring!



Tak heran, kalau spons pencuci piring dituding sebagai salah satu sumber penyakit meningitis yang menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

Tapi jangan panik dan buru-buru membuang spons cuci piring yang ada di rumah ya, Bunda. Meski spons pencuci piring punya masa kedaluarsa, namun kita dapat melakukan berbagai cara agar jumlah bakteri dalam spons pencuci piring berkurang atau hilang sama sekali.

Berikut JustyPie bagikan caranya.

*Sehabis mencuci piring, Bunda dapat mencuci spons pencuci piring beserta mangkuk sabunnya hingga busa sabun hilang. Jangan lupa buang sisa makanan yang menempel di spons pencuci piring.

*Langkah selanjutnya, didihkan air kemudian tuang ke dalam mangkuk pencuci piring hingga spons pencuci piring terendam sempurna. Diamkan selama kurang lebih 10 menit.

*Terakhir, peras spons pencuci piring hingga air berkurang. Gantungkan spons di tempat cerah atau yang terkena sinar matahari hingga kering.

Spons yang sudah dibersihkan seperti itu dapat digunakan kembali tanpa khawatir bakteri penyebab penyakit makin menumpuk! Ulangi langkah-langkah tersebut setiap selesai mencuci piring atau paling tidak sehari sekali.
Semoga bermanfaat!
JustyPie
WA 08159529207
BBM 552789AC

Selasa, 18 Oktober 2016

Yeeeey, JustyPie Masuk Koran Lagiiii :)

Setelah sebelumnya JustyPie diliput koran Bisnis Indonesia,  Kamis (13/10) lalu saya ditelpon oleh Mba Evi dari Harian Nasional. Mba Evi minta izin untuk wawancara. Katanya, Mba Evi dapet nomor telpon saya dari teman saya dulu semasa masih jadi wartawan :D Begitulah untungnya jadi mantan wartawan yang jualan hihihihi. Berikut kutipan beritanya yaaa. Kali aja ada yang mau baca.. hihih


Berkah Resep Pie Mertua 


Aneka kue pie tersaji indah di akun media sosial JustyPie. Penampilannya menggugah selera. Ada pie apel, pie buah, pie cokelat, dan ragam pie lain. Tinggal memesan, kelezatan pie pun bisa dinikmati bersama keluarga di rumah.

Semua pie itu buatan Yusti Nurul Agustin. Dia menggunakan resep kue pie dari ibu mertua. “Awalnya saya mencoba kue buatan mertua, ternyata enak,” kata Yusti. Kegemaran memasak mendorong Yusti memberanikan diri membuat kue pie untuk kawan. Saat itu, ia menerima pesanan acara ulang tahun teman dan semua suka. Dari satu pe langgan, dia memberanikan diri terjun di dunia kuliner dengan membuka toko online (daring) melalui ragam media sosial pada 2012. Ia ingin mencoba mengisi peluang pasar.

Tagline JustyPie dipilih atas saran sang suami Bambang Reskyawan. “Suami kasih saran tagline-nya begitu karena kue-kue hasil buatanku mengingatkan suasana di rumah yang hangat dan nyaman,” kata Yusti. Mengandung filosofi itu, dia berharap semua yang makan kue buatannya merasakan hal yang sama. Bermodal Rp 500 ribu, dia membuat kue pie yang difokuskan pada 12 rasa, di antaranya cokelat, susu, aneka buah, apel dan sebagainya. “Saya pilih pie karena peluang cukup menarik, belum banyak yang punya,” kata Yusti.

Selain itu, alasan memilih pie karena ia “penggemar” pie apel buatan mertua. “Kalau sekarang saya buat aneka rasa supaya konsumen tidak bosan,” ujarnya. Hingga saat ini omzet yang Yusti mencapai Rp 2-3 juta per bulan. Semua tergantung pesanan yang diterima.

Kue pie hanya akan dibuat jika ada pesanan konsumen. Hal ini agar setiap pesanan selalu segar dan tidak mengecewakan. “Kalau ada pemesanan baru saya akan buatkan, biar selalu segar. Kalau sudah jadi kami akan kirimkan kue ke konsumen atau kadang mereka yang jemput,” katanya.

Yusti mengatakan, saat ini sedang mencoba ekspansi bisnis dengan pengiriman keluar Ja karta. Dia akan mencoba pengemasan yang lebih aman de ngan meng gunakan styrofoam agar pie tidak mudah rusak. “Banyak permintaan keluar kota jadi saya mau coba pengemasan yang lebih kuat. Jadi, nanti bisa melayani konsumen lebih luas,” ujarnya.

Apalagi pemasaran saat ini melalui media daring. Cara ini dirasakan lebih efektif ketimbang pemasaran melalui toko. Pemasar an melalui toko membutuhkan modal cukup besar, baik untuk menyewa lokasi, pembeli peralatan, hingga membayar sumber daya manusia (SDM). “Saya memilih belajar berjualan daring dan melaksanakan bisnis daring karena cukup murah dan mudah,” kata dia.

Saat ini Yusti memiliki akun di Facebook, Instagram, blogspot, dan lain sebagainya. Pemasaran ini digunakan untuk berbagai produk yakni pie dengan ukur an kecil, sedang, dan besar. Berkisar dari harga Rp 5.000 untuk pie mini hingga Rp 160 ribu untuk pie besar dengan rasa da ging, jamur, dan lain sebagainya. “Kami me layani partai besar dan kecil, bahkan satu buah pun tidak apa-apa. Demi kepuasan pelanggan,” ujar dia. (ELVI ROBIATUL ADAWIYAH) 






Berasa jadi poto model :p 


Pernah Merugi
YUSTI Nurul Agustin pernah menekuni dunia jurnalistik sebelum menikah. “Dulu waktu di koran harian waktu saya terlalu sibuk dan memang saya mau menikah. Suami saya khawatir kapan bertemu anak jika sangat sibuk, apalagi saya memiliki job desk di liputan politik,” ujar Yusti.
Dia lantas memilih rehat di industri media pada 2010. Kini, setelah usahanya lancar, dia memutuskan kembali di dunia tulis menulis hanya dengan pola kerja berbeda. Kini ia memiliki waktu luang cukup banyak, baik buat keluarga dan berwirausaha. “Saya masih menulis, tapi di bidang komunikasi. Tidak ter lalu sibuk, jadi bisa menjaga anak dan mencoba minat saya di bidang wirausaha kuliner,” kata dia.
 Meski pekerjaannya tidak menghasilkan uang banyak, tapi waktunya masih bisa diluangkan bersama anak. “Saya bisa bersama anak 24 jam.”
 Sebagai pengusaha, Yusti harus memiliki mental baja. Tidak boleh takut gagal, selalu mencoba, dan paham kerugian materi merupakan bagian dari risiko yang akan dihadapi seorang pengusaha. Hal ini ia rasakan selama membangun bisnisnya empat tahun terakhir. Dia pernah merugi. Meskipun sudah membuat pie sepenuh hati, kadang kala hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan. “Rugi pernah, waktu itu pesanan yang dikirimkan hancur karena memang risiko pie rapuh sekali. Mau tidak mau mengganti kue ataupun mengembalikan sejumlah uang konsumen,” ujarnya.
Hal itu tidak memicunya menyerah. Semua dianggap pengalaman dan akan digunakan untuk inovasi produk selanjutnya. Ia mengharapkan kejadian serupa tidak akan terulang kembali. “Namanya dagang pasti kapan-kapan rugi, tapi ya belajar dan meminimalisir risiko yang ada. Semua butuh proses, harus kuat mental,” kata dia. (ELVI ROBIATUL ADAWIYAH)


Gimana-gimana? hihihih. Gedean foto orangnya dibanding kuenya ya? Hahahaha. Sebagai penulis, sekaligus mantan wartawan, sejujurnya melihat ada beberapa yang miss. Baik dari fakta dan penulisan. Tapi namanya juga manusia, tidak lepas dari salah.. Sama juga kan seperti saya. :) Anyway, makasih banyak Mba Elviii.. Sukses selalu!! :*